Wednesday, October 17, 2012

ketika partai politik bagaikan an**** yang menggo****** bagi kafilah yang (memilih)...ganti judul

17 oktober 2012... sudah lama nggak nulis di blog... kali ini judulnya.. ketika partai politik bagaikan an**** yang menggo****** bagi kafilah yang (memilih)... judulnya ganti saja lah... ketika partai politik seperti angin lalu bagi rakyat ------------------- beberapa hari kemarin pak jokowi, mantan walikota solo, dilantik menjadi gubernur dki jakarta yang baru, menggantikan bang foke, yang kalau boleh saya bilang merupakan akhir dari dinasti kepemimpinan dari trah bang sutiyoso. karena pak Foke memang sebelumnya sudah andil semasa kepemimpinan bang Yos (pak Sutiyoso). pemilukada kali ini terasa beda, entah bagi saya sendiri rakyat awam, apalagi yang bukan penduduk jakarta. dengan berbagai hiruk pikuk pemberitaan di berbagai media yang saya yakini tetap merupakan pertempuran opini untuk mengelola emosi publik, terutama para calon pemilih di putaran kedua pemilukada jakarta. rame...seru berbagai partai politik dengan manuver-manuver pernyataan para elit pengurusnya dan pernyataan para pakar-pakar politik, lembaga survey beradu teori mengenai strategi dan argumen-argumen untuk menggiring opini publik terhadap dua kandidat calon gubernur yang lolos putaran kedua tersebut. partai politik yang ini, kemarin dukung si J, hari ini boyongan mendukung si F, belum lagi bang roma ikut meramaikan headline pemberitaan dengan tema cerita lama lagu lama, sara, suku ras dan agama.. dalam pemberitaan , dalam pandangan saya, kubu si J, seperti di keroyok raksasa-raksasa elit politik,...tapi feeling saja sih, rakyat seperti nya juga melihat dan berpikir dengan berbagai gerakan-gerakan level atas politik atas perlakuan dan sikap yang di berikan para elit dan petinggi partai-partai tersebut kepada para kandidat calon gubernur. diatas kertas, jumlah partai pendukung pak F jauh lebih besar dibanding dengan pak J, dengan perhitungan tersebut bisa dibilang ...andaikan saja pemilihan gubernur dilakukan secara tidak langsung di gedung parlemen atau melalui wakil rakyat, musnahhhhhh sudah harapan rakyat memiliki pemimpin yang baru untuk jakarta. hari pemilihan tiba, dalam hitungan jam, quickcount tersebar melalui berbagai media, jumlah pemilih yang mendukung pak J melesat dari awal hingga akhir perhitungan.. yessssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss rakyat menannggggggggggggggggggggggg, partai politik diammmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm (maaf kalau nampak emosional..tapi biasa saja kok)akhirnya, berbagai himbauan petinggi partai kepada para simpatisannya untuk memilih kandidat hasil pilihan lobi-lobi-nya di mentahhhh kan oleh rakyattttttt. rakyat punya pilihan sendiri... apakah partai politik pengusung pak J yang dilihat rakyat...??? (maaf , sekali lagi saya awam politik) tapi saya punya keyakinan ..tiiiidakkkk sosok pak J, yang di lihat rakyat, memang benar atau tidak perihal apa yang dilihat dan di baca rakyat menganai sosok pak Jokowi, bisa merayu rakyat yang rindu akan sosok yang pro-rakyat, merakyat dan sederhanaaa. tapi harapan tetap diperlukan untuk membangun negeri Indonesia tercita ini. rakyat berharap pada pak Jokowi. semoga pak J, tetap amanah untuk kepentingan rakyat, saat ini anda bukan lagi milik partai politik, tapi anda milik rakyat, terutama rakyat jakarta. selamat pak Jokowi, selamat rakyat jakarta atas kemenangan anda semua. NB. tulisan ini nulisnya pake notepad , jadi huruf gede-kecilnya sekena saja. peace yo semua nya... semoga Indonesia menjadi lebih baik.. Aamiin .... sebelum dan akhir mohon maaf bila ada salah-salah kata, apapun yang ada disekitar kita, semoga kita telaah dalam sisi baik nya